Sembuh Dari Covid, Bupati Ponorogo Semangati Rakyatnya Korona Bukan Akhir Segalanya

DUTANUSANTARAFM.COM : Paska berjuang melawan Covid-19 bersama istri dan keluarganya , Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko telah dinyatakan sembuh dan beraktivitas kembali memimpin pemerintahan Kabupaten Ponorogo. Sebagai penyitas covid, Sugiri Sancoko mengajak kepada masyarakat Ponorogo yang terpapar covid-19 dan menjalani isolasi baik di rumah maupun di rumah sakit untuk bangkit. Karena terpapar Covid-19 bukan akhir dari segalanya dan bisa sembuh sedia kala.
“Terpenting , bagi yang sakit mengikuti petunjuk dokter dan bagi yang isolasi di rumah, makan makanan yang bergizi, minum vitamin yang cukup dan buat diri bahagia. Ayo kita bangkit…bangkit..bangkit terkena covid-19 bukan akhir dari segalanya,” terang Sugiri Sancoko.
Spirit untuk bangkit dan sembuh dari Covid-19 itu disampaikan Kang Giri saat kegiatan Indonesia Berdoa bersama KH Abd Hamid Abdullah, Imam Besar Masjid Nasional Al Akbar Surabaya secara live streaming, Kamis (8/7/2021). Dalam acara itu Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko diminta untuk menyampaikan kisahnya saat menjalani isolasi berjuang melawan paparan covid-19 bersama keluarganya. Kang Giri akhirnya menceritakan bagaimana rasanya menjalani perawatan di rumah sakit berbeda kamar dengan istrinya yang berada di ruangan ICU.
“Bahkan, istrinya harus dirawat di ICU selama hampir sepekan sedangkan saya berada di ruangan berbeda. Sedihnya, selama menjalani pengobatan dirawat terpisah, ” terangnya .
Disampaikan Sugiri Sancoko, selama menjalani perawatan sempat melamun tidak karuan. Pada suatu malam nglanguuut pikiran rasanya seperti sayup-sayup terdengar oleh telinga lantunan lagu Sajadah Panjang karya Bimbo dan musisi Taufik Ismail. Padahal tidak ada yang menyanyikan lagu tersebut. Akhirnya itu membuatnya tersadar lantas mencoba bangkit seraya bersandar kepada Allah SWT.
” Dulurku bagi yang hari ini terpapar baik isolasi di rumah muapun rumah sakit, Covid bisa sembuh. Kuncinya sandarkan, ikhlaskan kepada allah dan baca dzikir sebayak-banyaknya. Ikhlaskan, gembirakan hati, senangkan dan sendekne nasib kepada Allah. Kuncinya, berdoa, sabar, berpikir positif, tidak stres, tidak bersedih dan tidak panik,” tandasnya. (wid)