DUTANUSANTARAFM.COM : Pejuangan seniman reog Ponorogo bersama pemerintah membawa Reog Ponorogo ke ICH Unesco yang tinggal selangkah lagi perlu dukungan banyak pihak. Hal tersebut disampaikan Kang Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam.pers rilis , Selasa ( 15/03/2024) di Pedopo.Kabupaten Ponorogo. Optimisme Reog untuk masuk
dan diakui sebagai warisan budaya tak benda di Unesco terus menerus harus di bangun sebagai salah satu ihtiar mengantisipasi kepunahan seni Reog karena pandemi covid-19.
Bupati Ponorogo dalam pers rillisnya menyampaikan Reog adalah warisan budaya yang adiluhung. Reog terdiri dari berbagai seni yang terangkum jadi satu menjadi sebuah karya yang indah. Ada seni topeng, ada seni musik, ada senintari., ada seni akrobatik ada fashion. Bahkan secara hak azazi manusia juga tidak melakukann.pelanggaran karena tidak ada pemaksaan dalam berkesenian. Selain itu secara konservasi juga sangat ramah lingkungan karena bahan bakunnya semua dari.limbah daur ulang.
“Reog Ponorogo bagi masyarakat Ponorogo senibyangbsudah mendarah daging. Seni yang adiluhung yang mekekat pada setiap.jiwa orang Ponorogo. Reog inibsudah mendunia sehingga ditegahnpandemi covid 19 harus diselamtkan dari kepunahan, “terang Kang Bupati Sugiri Sacoko.
Upaya prnyelamatan.perlu dilakukan karena selama pandemi in berdasarkannpenelitiann banyak seniman Reog tidak bisa manggung, par pengrajin reog mati mata pencahariannya. Begitupula dengan sanggar-sangar yang melatih Seni Reog pada grnerasi muda juda satu persatu tiarap.( wid)
