Dutanusantarafm-Dengan dimulainya sistem pembelajaran tatap muka dimasa pandemi, sekolah diminta ketat dalam menjalankan protokol kesehatan. Selain menyangkut protokol kesehatan Dinas Pendidikan meminta kepada guru untuk fokus pada pembelajaran interaktif yang mendukung pembentukan karakter.
Kepala cabang dinas pendidikan Ponorogo Nurhadi Hanuri menyampaikan protokol. Kesehatan adalah syarat utama pada pembelajaran tatap muka. Ia mengatakan SMA, SMK, disilahkan untuk melakukan PTM karena sudah diperbolehkan oleh Kemendagri dan Bupati Ponorogo. Namun syaratnya harus memenuhi protokol kesehatan, maksimal 50 persen.
Ia menambahkan karena sudah lama tidak PTM maka materi ajar dan kurikulim agar disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini. Selain itu melalui pembelajaran secara interaktif guru diharapkan fokus pada pembentukan karakter.
“sudah hampir dua tahun ptm terhenti, karena itu pembentukan karakter pada siswa harus menjadi perhatian Serius” ucapnya.
Dengan diperbolehkan ptm maka orang tua harus mendukung program ini. Jika tidak ada kendala pada siswa untuk ptm, maka sudah seharusnya orang tua mendukungnya. Yang penting sarana prasarana di sekolah untuk mendukung prokes harus dipersiapkan dulu sebaik dan semaksimal mungkin.
“Saya yakin soal prokes semua sudah memahami, kuncinya dalam pelaksanaanya harus disiplin” pungkasnya. (de)