DUTANUSANTARAFM.COM. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur tetap melaksanakan kegiatan lomba gotong royong tahun anggaran 2021meski dalam masa pandemi covid-19. Hal ini dilakukan untuk tetap melestarikan budaya dan semangat gotong royong masyarakat Jawa Timur dalam mengatasi berbagai persoalan masyarakat dan juga pembangunan desa . Lomba Gotong royong untuk desa –desa Se Jawa Timur ini sudah dilaksanakan oleh Provinsi sejak tahun 2005. Hal tersebut disampaikan Muhammad Wahyudi Kepala Bidang Kemasyarakatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur saat melakukan penilaian lapang lomba gotong royong di desa-desa Ponorogo Kecamatan Babadan , Kamis (10/06/2021). Desa Pondok Kecamatan Babadan masuk 4 besar dalam Lomba Gotong royong tingkat Jawa Timur tahun 2021 bersaing dengan Kabupaten Banyuwangi , Blitar dan Malang.
“ Lomba gotong royong ini malah harus semakin digalakkan di tengah pandemi covid-19 ini. Bedannya jika sebelum covid kegotongroyongan dilakukan misalnya dalam bersih desa dan peringatan hari besar keagamaan atau yang lainnya. Kegotongroyongan di tengah pandemik covid-19 ini berbeda, lebih diarahkan pada pencegahan dan penanggulangan covid serta kepedulian sosial ,”terang Muhammad Wahyudi.
Sementara itu Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat mendampingi tim penilai berkeliling melihat hasil hasil kegotongroyongan masyarakat Desa Pondok yang luar bias, optimis tahun 2021 ini Ponorogo bisa memenangkan lomba gotong royong tingkat provinsi.
“Karena kegotongroyongan di Desa Pondok ini nyata. Hanya kegotognroyongan yang membuat sebuah dusun memilik kesenian sendiri, memiliki sumur dalam sendiri dan memiliki tempat ibadah sendiri. Pokoknya saya optimis Desa Pondok ini akan menang di Lomba Gotong Royong, “tegas Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. ( wid)