DUTANUSATARAFM.COM : Ratusan bibit pohon berbunga ditanam disemua tepi jalan desa dan jalan lingkungan oleh masyarakat Desa Prajekan Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo , Minggu (28/11/2021). Penanaman ini bertepatan dengan peringatan hari menanam sedunia yang jatuh pada 28 November. Penanaman ratusana pohon berbunga ini dilakukan dalam rangka menopang Tamam Prajekan Sumringah yang sudah di mulai pembangunan dan penanaman berbagai pohonnya pada 2020 lalu. Di inisiasi oleh karang taruna Desa Prajekan Suryo Pandhowo dan didukung masyarakat total pohon yang sudah di tanam dalam 2 tahun terakhir ini adalah 1700 batang. Bahkan Poho-pohon yang ditanam pada 2020 lalu sudah mencapai tinggi 2 meter lebih.
“ Menanam pohon jangan ditunda-tunda lagi demi menjaga bumi kita. Ini saat yang tepat karena musim penghujan . Musim ini cukup ekstrim namun menjadi pengingat dan peringatan bagi kita manusia untuk saatnya menjaga alam dari sekarang dari effek pemanasan global , “ kata Andry Arista Ketua Karang Taruna Surya Pandhowo Desa Prajekan.
Adry juga menyampaikan seperti dialami banyak aktivis lingkungan hidup lainnya untuk memulai dan mengajak masyarakat untuk menanam diakuinya tidak mudah namun dengan pendekatan dan sosilisasi akhirnya banyak yang sadar lingkungan. Bahkan tanaman yang kita tanam disepanjang jalan desa dan lingkungan tumbuh dengan baik tanpa ada pengrusakan . Untuk gerakan menanam Pohon serentak pada 28 November dengan jargon “Tandur Sumringah “ , pihak karang taruna mememcahnya menjadi beberap titik untuk menghindari kerumunan mengingat pandemic covid-19.
“Tanaman yang kita tanam setahun lalu sudah tumbuh tinggi , itu menunjukkan warga sekitar juga turut menjaga kehidupannya. Karena sudah sadar apa manfaatnya kedepan nagi anak cucu, “terang Andry.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Prajegan ,Timbul. Menurut Timbul, penanaman pohon bunga yang dilakukan tahun lalu sebanyak 1000 batang dan tahun ini 700 batang. Jenisnya bermacam –macam yaitu Tabebuya, Ketapang Kencana , Bungur dan Kamboja. Timbul berharap warga masyarakat menyadari pentingnya menanam pohon ini bagi kehidupan. Dimasa penghujan ini bisa menyimpan air hujan , dan di musim kemarau selain memberikan kesejukan juga bisa menghindarkan kita dari bencana kekeringan.
“Meski penanaman pohon tepi jalan ini terus dilakukan tiap tahaun namun untuk wilayah Prajekan sampai saat ini belum selesai sehingga terus di gelorakan agar masyarakat secara mandiri juga ikut berkontribusi menanam. Selanjutnya kita merencanakan untuk membuat gerkan biopori atau lubang resapan air, “terang Timbul. (wid)