Home / Highlight News / Kabar Kota Kita

Senin, 4 November 2024 - 06:05 WIB

Pohon tumbang menutup akses jalan menuju Wisata Telaga Ngebel dan Mlarak Ponorogo

Dutanusantara-Hujan deras disertai angin kencang mulai melanda wilayah kabupaten Ponorogo. Cuaca ekstrem itu harus diwaspadai oleh warga masyarakat agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan termasuk mengancam korban jiwa.

Seperti peristiwa yang terjadi di Desa Semanding Kecamatan Jenangan atau jalan raya menuju objek wisata Telaga Ngebel Ponorogo. Sebuah pohon Johar setinggi 10 meter tumbang akibat angin kencang disertai hujan deras pada minggu 3 November 2024 sore.

Pohon itu menutup ssluruh badan jalan menuju objek wisata Telaga Ngebel Ponorogo. Selain menutup akses jalan pohon yang tumbang itu juga membuat kemacetan kendaraan baik yang menuju ke arah obyek wisata Telaga Ngebel maupun dari objek wisata Telaga Ngebel menuju Ponorogo.

Kepala pelaksana BPBD Ponorogo Masun mengatakan pohon yang tumbang itu kemudian segera dievakuasi oleh petugas BPBD Ponorogo bersama warga masyarakat dan terkait lain. Untuk mengevakuasi pohon yang tumbang dengan diameter hampir satu meter itu, pohon harus di gergaji menjadi beberapa bagian.
“Untungnya berkat gotong royong dan kerjasama yang baik semua pihak, pohon tersebut bisa segera dievakuasi. Sehingga kemacetan tidak semakin panjang,” terangnya.

Masun juga menambahkan pohon tumbang juga terjadi di Desa Nglumpang Kecamatan Mlarak Ponorogo atau tepatnya Jalan Raya Jabung- Mlarak. Pohon Trembesi setinggi sekitar 10 meter juga tumbang hingga menutup seluruh badan jalan.

“bahkan pohon yang tumbang itu mengenai kabel listrik dan telpon yang ada di sekitar lokasi. Akibatnya kabel jaringan itu terlepas dari tiang penyangganya,” imbuhnya.

Akibat tumbangnya pohon Trembesi itu sempat terjadi kemacetan di Jalan Raya Jabung- Mlarak beberapa saat. Untungnya masih banyak jalan alternatif yang bisa dilewati kendaraan.

Kejadian Pohon tumbang di Jalan Raya Jenangan- Ngebel dan Jalan Raya Jabung- Mlarak pada hari Minggu sore itu, untungnya tidak sampai menyebabkan korban luka maupun korban jiwa. Masun pun menghimbau hujan yang diperkirakan akan mulai sering mengguyur wilayah Ponorogo mulai awal bulan November itu harus diwaspadai oleh warga masyarakat.

“Ketika terjadi hujan deras disertai angin kencang sebaiknya menjauhi pohon-pohon besar, pohon tua yang rawan roboh atau tumbang. Sudah banyak kejadian pohon tumbang dalam sepekan ini. Ancaman bencana angin kencang harus diwaspadai pada cuaca ekstrim ini” tukasnya. (de)

Share :

Baca Juga

Highlight News

Partisipasi pemilih Pilkada Ponorogo 2024 capai 75 persen, sedikit di atas Pilgub Jatim

Highlight News

Diduga tertimpa batu, warga Ngebel ditemukan meninggal di hutan Semampir

Highlight News

Rekapitulasi di 21 kecamatan rampung, KPU Ponorogo jadwalkan rekapitulasi kabupaten 3 Desember 2024

Highlight News

Seorang ayah di Ponorogo jadi korban pembunuhan diduga oleh anaknya sendiri

Highlight News

Kandang tumpukan kayu di Desa Gandu Mlarak ludes terbakar

Highlight News

Kejari Ponorogo Musnahkan BB 56 Perkara Pidana. Dominasi Narkotika dan Psikotropika

Highlight News

KPU Ponorogo Musnahkan Logistik Pilkada 2024 Rusak dan Tidak Digunakan

Highlight News

Effort Kepala Desa Temon di Bidang Lingkungan Hidup Patut di Apresiasi