Dutanusantarafm.com – Terjangkitnya puluhan warga RT 4 RW 1, Kelurahan Purbosuman Kecamatan Kabupaten Ponorogo dua pekan terakhir membuat Puskesmas (PKM) setempat turun tangan. Mereka menerjunkan 45 kader, untuk melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) hingga radius 1 kilometer.
Kepala PKM Ponorogo Selatan, dr Ani Damayanti mengatakan sedikitnya ada 45 kader juru pemantau jentik (jumantik) yang disebar ke seluruh kelurahan.
Saat ini ada 9 kelurahan, yang bernaung dibawah PKM Ponorogo Selatan. Seperti Purbosuman, Suronatan, Tonatan, Kepatihan, Pakunden, Brotonegaran, Kauman, Tambakbayan, dan Paju.
“Masing-masing kelurahan ada lima kader, dengan dua koordinator. Mereka sekarang lebih rutin melakukan pendampingan,” katanya.
Setiap minggu, lanjut dr Ani para kader melakukan sosialisi serta gerakan pemberantasan jentik. Mulai dari pengecekan wadah penampung air, hingga pembersihan semak semak.
Sehingga, masyarakat bisa lebih tergerak untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) maupun gerakan 3 M Plus.
“Kegiatan PE kami perluas, hingga ke Jalan Ahmad Yani. Awalnya, memang hanya dilingkungan satu RT itu. Tapi sudah mulai menyebar ke RT sebelahnya,” tuturnya.
Dari hasil kegiatan PE kali ini, dr Ani mengaku masih ditemukan ember atau penampung air termasuk wadah minum unggas tidak dijaga kebersihannya.
Sehingga, masih banyak nyamuk yang bertelur di bagian dinding ember maupun wadah. Alhasil, banyak larva yang berubah menjadi jentik dan kemudian tumbuh jadi nyamuk dewasa.
“Jadi fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Sedangkan telurnya masih, dan tumbuh jadi nyamuk dewasa. Makanya, kenapa ada warga yang kambuh lagi,” paparnya.
Belum lagi, perubahan musim yang tidak menentu seperti saat ini sangat mendukung perkembangan jentik nyamuk. Sehari hujan dan hari berikutnya panas, membuat telur telur nyamuk, berkembang dengan baik.
“Karena itu masyarakat harus rajin melakukan PSN, dan M3 Plus,” imbuhnya.
Meski tidak separah nyamuk vektor Demam Berdarah (DBD), jenis nyamuk aedes albobictus penyebab Cikungunya ini bisa menyebabkan rasa nyeri berlebih. Hal itu bergantung pada daya tahan tubuh masing masing warga.
“Dengan ketahanan tubuh yang baik, Cikungunya bisa segera sembuh,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, dua minggu terakhir sedikitnya ada 40 lebih warga RT 4 RW 1 yang terpapar Cikungunya. Satu diantaranya masuk rumah sakit. (Umi Duta)