Petani Tembakau Terkampleng Pandemi Covid, Sugiri Sancoko Berikan BLT dari DBHCHT

DUTANUSANTARAFM : Petani Tembakau Kabupaten Ponorogo yang terkampleng pendemi covid-19 akhirnya mendapatkan perhatian dari Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Mereka mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) selama 4 bulan dengan nilai Rp 300,000 per bulannya. Bantuan yang diserahkan secara simbolis di Pendopo Kabupaten Ponorogo , Rabu (01/12/2021) tersebut berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2021 dan diserahan kepada 3425 penerima yang terdiri dari 2752 petani tembakau dan 493 buruh pabrik . Diharapkan batuan tersebut mampu mensuport perekonomian petani tembakau dan memberikan motivasi untuk bangkit.
“Saya berharap perhatian ini mampu memberikan semangat dan memotivasi kepada masyarakat kecil yang terdampak pandemic covid-19 untuk bangkit, termasuk petani tembakau ini, “kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
Menurut Sugiri Sancoko Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau merupan dana yang di hasilkan dari kerja –kerja petani tembakau, buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok. Sehingga di tengah pandemic covid-19 yang menyebabkan krisis ekonomi pada semua sekter termasuk sector pertanian tembakau maka harus saling membantu saling berbagai dan saling gotong royong.
“Namanya dana bagi hasil . ya kita berbagilah terhadap warga miskin yang terkampleng pandemic covid-19. Semoga ini bisa untuk membantu mememutar ekonomi dan memutar usaha pertanian mereka , “jelas Sugiri Sancoko.
Tarekat , Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Ponorogo usai mendampinggi anggotanya menerima bantuan secara simbolis dari Bupati Sugiri Sancoko mengaku senang atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah. Perhatian ini membuat semangat petani tembakau terus termotivasi . Pasalnya, perhatian seperti ini selama pandemi covid-19 baru pertama kali mereka rasakan.
“Senanglah teman-teman petani tembakau dan buruh pabrik rokok karena baru kali ini pemerintah melalui DBHCHT memberikan bantuan kepada warga yang tengah berjuang ditengah pandemi covid-19,“ungkap Tarekat. (wid)