Pergerakan Ekonomi Menggeliat, Prokes Ketat Harus Ditaati

DUTANUSANTARAFM.COM: PONOROGO-Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko tak henti- hentinya mengajak dan menghimbau kepada masyarakat untuk terus taat protokol kesehatan meski ada kebijakan. Untuk menumbuhkan ekonlmi. Jangan sampai kelonggaran untukmpemulihan ekonomi dimknai berbeda sehingga abai terhadap protokol kesehatan. Sebaliknya ekonomi mengfeliat tumbuh meski pandemi covid-19 prokes harus dijalankan masyarakat lebih ketat. Karena menjelang Idul Fitri mobilitas masyaraksat meningkat baik untuk kegiatan ekonomi mauoun silaturrahmi.
“Masyarakat Ponorogo yang saya cintai, pandemi Covid-19 masih nyata adanya. Maka dari itu saya berharap agar kita bersama sama harus tetap waspada, tidak boleh lengah dan harus sepenuh hati dalam melawan Covid-19,”terang Bupati Sugiri Sancoko, Senin (03/05/2021)
“Dari total 3.623 kasus, prosentase kesembuhan mencapai 89,26 persen, untuk meninggal ada 8,45 persen. Sementara yang aktif isolasi sebanyak 84 kasus,”sambung Bupati.
“Memang secara komulatif jumlah kasus kita masih diluar 10 besar kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur. Namun, dilihat dari skor penilaian epidemiologi, saat ini Ponorogo berada pada status zona orange. Artinya resiko sedang penularan Covid-19,”terangnya.
Atas hal itu, lanjut Bupati Sugiri, seluruh masyarakat Ponorogo harus optimis menghadapi pandemi Covid-19 namun tidak boleh berlebihan, berpuas diri apalagi merasa situasi sudah terkendali dan aman.
“Upaya menekan kasus aktif ini harus terus dilakukan dan sangat bergantung pada kedisiplinan kita semua, ayo pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan dan hindari kerumunan,”lanjutnya.
“Dulur, Ekonomi sejauh ini sudah mulai bergerak lebih baik, namun demikian prioritas nomor satu adalah keselamatan dan kesehatan. Bersama-sama InsyaAllah kita dapat mengatasi ujian ini,”terangnya.
Sementara itu dari data yang ada, hari ini, Senin (3/5), ada 15 kasus Covid-19 dinyatakan sembuh, sementara ada 20 kasus baru dan 3 orang dinyatakan meninggal dunia.(wid)