Penuhi Pagu, Sekolah Tidak Henti Tawarkan Inovasi

Dutanusantarafm.com- Instruksi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo untuk pemenuhan pagu kelas, disikapi serius sejumlah sekolah dikawasan pinggiran. Tanpa terkecuali SMPN 1 Jenangan. Beragam inovasipun ditawarkan, untuk menarik minat siswa dan wali murid setempat.
Kepala SMPN 1 Jenangan, S. Iswantini mengungkapkan pihaknya tidak ingin setengah setengah dalam menjawab permintaan dinas tersebut. Setiap tahun ajaran baru, pihaknya selalu memberikan inovasi program berkelanjutan.
“Kami optimistis bisa memenuhi pagu sekolah. Dengan tujuh rombel yang ada saat ini,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (30/05 2022).
Tahun pelajaran 2022-2023 ini SMPN 1 Jenangan akan menerima tujuh rombongan belajar (rombel). Masing-masing rombel terdiri atas 32 siswa. Artinya, total pagu yang harus dipenuhi yakni 224 siswa.
Berkaca pada tahun lalu, sekolah yang rutin mengoleksi berbagai juara lomba artikel ilmiah tingkat nasional tersebut optimis mampu memenuhi jumlah tersebut.
Pada tahun ajaran 2021/2022 lalu, sekolah itu mampu mengukuhkan 217 siswa baru.
“Tahun ini kami menawarkan program tahfidz Qur’an. Ini inovasi kami untuk menjawab kebutuhan masyarakat khususnya calon wali murid,” ujarnya.
Program tahfidz Quran, lanjut ibu 3 anak itu merupakan terobosan sekolah dengan menggandeng sejumlah pondok pesantren di wilayah setempat.
Bagi calon siswa baru yang ingin mendalami ilmu agama, mereka bisa mengikuti program tersebut. Saat pagi, siswa bisa mengikuti pembelajaran reguler atau umum. Sedangkan sore harinya, mereka bisa belajar di pesantren yang dipilih.
“Kami akan memfasilitasi kebutuhan siswa dan wali murid. Mereka bisa mendapatkan pengetahuan umum, tanpa harus ketinggalan pengetahuan serta ilmu agama, ” terangnya.
Tidak hanya inovasi berkelanjutan, Iswantini juga menambahkan, sekolah yang ia pimpin selama 4 tahun itu juga memiliki keunggulan di berbagai bidang. Baik akademik maupun non akademik.
Seperti aktif berliterasi, memiliki kawasan hutan sekolah, Embung Menebak, Kebun Berpantun, Cafe Buku sebagai area belajar out door, tercatat juga sebagai sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Timur 2021, hingga siap mendukung program penilaian kabupaten sehat 2022.
“Kami juga memiliki puluhan kegiatan ekstrakurikuler, sebagai wadah minat bakat siswa. Termasuk branding sekolah jurnalistik,” tegasnya. (Umi Duta)