Dutanusantarafm.com- Sebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang meluas di Kabupaten Ponorogo, berdampak serius terhadap penjualan daging sapi. Dua pekan terakhir, penjualan turun hingga 50 persen. Pedagang pun hanya bisa pasrah.
Pemilik kios daging di Jalan Sukarno Hatta Ponorogo, Samsudin, mengeluhkan kondisi tersebut. Hanya kurun waktu dua pekan, penjualannya terjun bebas.
“Ada dua penyebab utama. Pertama, sekarang ini sedang tidak musim hajatan. Terus ditambah lagi ada wabah PMK itu. Jadi penjualannya anjlok,” katanya saat ditemui di rumahnya Jalan Lawu Kamis (16/06 2022).
Meski tidak menyebut jumlah riil penurunan, kakek 72 tahun yang merintis usahanya sejak tahun 1985 itu mengkau tidak banyak melayani pembeli setiap harinya.
Dia juga menyadari kekhawatiran pembeli, khususnya bagi para pedagang bakso maupun rumah makan yang menjadi pelanggan utamanya.
Padahal, Samsudin berani menjamin jika daging sapi miliknya steril dari PMK. Itu karena sejak adanya wabah, Samsudin hanya memotong hewan sapi ternak miliknya. Dan tidak melayani pemesanan dari luar.
“Ternak milik saya langsung saya lockdown, jadi kami pastikan tidak ada penularan penyakit itu,” paparnya.
Tidak hanya itu, pemeriksaan rutin dari dokter hewan juga dilakukan. Termasuk, memberikan jamu tradisional untuk menjaga daya tahan tubuh ternak miliknya.
Saat ini Samsudin memiliki sedikitnya Ada 200 ekor sapi. Semua dalam kondisi sehat. (Umi Duta)