Home / Dinamika Aktual / Kabar Kota Kita

Rabu, 23 Maret 2022 - 14:52 WIB

Muncul Tanah Retak Di Desa Talun Ngebel, 57 KK Waspada

Dutanusantarafm-Sebanyak 57 KK warga yang tinggal di Dukuh Krajan Desa Talun Kecamatan Ngebel harus waspada. Tanah retak ditemukan di Gunung Banyon petak 80 B RPH Ngebel BKPH Wilis Barat pada Selasa (22/3/2022), yang lokasinya berada di atas tempat tinggal warga tersebut.

Menurut informasi dari pihak perhutani tanah retak tersebut lebar sekitar 10 cm kedalaman hingga 40 cm dan panjang sekitar 130 meter. Munculnya tanah retak itu baru diketahui pada Selasa siang, yang lokasinya diatas tanah retak yang pernah terjadi sebelumnya.

Kasi Kedaruratan BPBD Ponorogo Gatot Susanto mengatakan dengan munculnya tanah retak itu saat malam hari para manula dan juga balita akan digeser atau dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Untuk saat ini warga belum diungsikan sambil menunggu perkembangan lebih lanjut dan kajian dari BPBD dan terkait. Namun mereka dihimbau tetap waspada dan sewaktu-waktu untuk mau bergeser mencari tempat berlindung yang lebih aman jika terjadi hujan yang diperkirakan bisa membahayakan.

“ Warga telah dihimbau untuk waspada, dan segera mencari tempat berlindung yang aman jika terjadi hujan” terangnya.

Gatot juga menjelaskan setelah menerima informasi tanah retak itu, kepala BPBD beserta anggota dan relawan, forpimca, mendatangi lokasi tersebut pada Rabu (23/3/2022). Petugas dari tim gabungan akan melakukan pemetakan dan simulasi. Pemetakan untuk mengetahui luasan tanah retak itu dan mengkaji dampak yang bisa ditimbulkannya.

“Saat ini masih kajian awal, untuk lebih detailnya menunggu tim assessment” tambahnya.

Sementara itu di lokasi lain di Gunung Banyon tanah retak ditemukan sejak tahun 2010, yang kemudian muncul lagi pada 2016, 2019, dan tahun 2022 ini diketahui masih terjadi pergeseran namun tidak banyak. Di lokasi itu terdapat longsoran kecil dari pergeseran tanah, dan perkembangannya terus dipantau oleh petugas bersama warga. Munculnya tanah retak di kawasan gunung itu menandakan kawasan tersebut adalah bagian tanah labil. (de)

Berita ini 77 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Dinamika Aktual

Begal Payudara Beraksi di Jenangan, Korban Terjatuh luka babras

Dinamika Aktual

Brigade Alsintan , Siap Cek Info Kelangkaan Alsintan Yang Sebabkan Petani Kesulitan Panen Padi

Dinamika Aktual

Penjualan Janur Ketupat di Pasar Legi Ponorogo Merosot Gegara Kwang Wung

Dinamika Aktual

Sewa Combine Tembus Rp. 700 Ribu , Petani Njleput Antara Biaya Panen dan Merosotnya Harga Gabah

Dinamika Aktual

340 Alfaexpress Tersebar di Jalur Mudik, Siap Penuhi Segala Kebutuhan Perjalanan

Dinamika Aktual

Sebuah Toko Kelontong di Tonatan Ludes Terbakar, Diduga Korsleting Listrik

Dinamika Aktual

Dua Bocah TK di Sukorejo Ditemukan Meninggal di Sungai

Dinamika Aktual

Ramadan Sampah Produksi Rumah Tangga di Ponorogo Naik 10 Persen