Dutanusantara- Dampak musim kemarau mulai dirasakan oleh warga yang tinggal di RT 4/ RW 4 Lingkungan Magersari/basecamp Dukuh Sukun Desa Sidoharjo Kecamatan Pulung Ponorogo. Mereka mulai kesulitan mendapatkan air bersih, akibat debit air dari sumur dan sumber semakin mengecil . Guna memenuhi kebutuhan sehari-hari itu, dengan terpaksa wargapun akhirnya harus meminta bantuan droping air dari BPBD Ponorogo.
Droping air bersih di wilayah itu mulai dilakukan oleh petugas BPBD Ponorogo pada Senin (29/7/2024) pagi. Satu mobil tangkai air yang berisi 6000 liter meluncur ke lokasi, untuk mendistribusikan air bersih. Air dari mobil tangki itu kemudian disalurkan ke tandon-tandon dan penampunan air yang ada di lokasi itu.
“Selain untuk memenuhi kebutuhan memasak, air bersih itu juga untuk memenuhi kebutuhan lain seperti fasiltias umum MCK, termasuk untuk air wudhlu di Musholla” terang Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Agung Prasetyo kepada Duta Nusantara, Senin (29/7/2024).
Agung menjelaskan terdapat 14 kk atau 33 jiwa warga yang tinggal di RT.4 RW.4 Lingkungan Magersari Dukuh Sukun Desa Sidoharjo Pulung yang saat ini mulai mengalami krisis air bersih. Sebelum ada droping air bersih, warga terpaksa harus mencari air dari sumber yang ada di kawasan hutan sukun itu yang jaraknya dari rumah penduduk lumayan jauh.
Selain memberikan bantuan ari bersih pada kesempatan itu juga diberikan bantuan jerigen sebanyak 18 buah kepada warga dan lingkungan setempat. Jerigen itu diharapkan bisa memudahkan warga dalam mengambil air bersih dari tendon-tandon yang ada di lokasi mereka.
Droping air bersih sebanyak 6 ribu liter diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan warga selama satu minggu kedepan. Namun begitu jika belum ada seminggu air sudah habis, maka diminta untuk segera melapor ke petugas BPBD Ponorogo.
“ BPBD Ponorogo siap mengirimkan air bersih sesuai kebutuhan warga masyarakat. Jika air hampir habis maka segera saja melaporkannya ke BPBD Ponorogo” imbuh Agung
Sementara itu BPBD Ponorogo pada Selasa (30/7) rencananya akan melakukan droping air bersih di RT.2 RW.1 Dukuh Bedog Desa Wates Kecamatan Slahung. Sebanyak 25 KK atau 63 jiwa yang tinggal di 18 rumah saat ini juga mengalami krisis air bersih.
“Kekurangan air bersih itu terjadi akibat sumber air semakin berkurang debitnya sebagai dampak musim kemarau saat ini.” tukasnya.(de)