Ledakan Di Sukorejo Diduga Karena Gesekan Serbuk Dengan Mikser
Dutanusantarafm-Petugas Inafis dan satreskrim Polres Ponorogo melakukan olah tkp kasus ledakan petasan di rumah Soimin (65)dukuh Ngasinan Desa Sukorejo Kecamatan Sukorejo Ponorogo, pada Rabu (28’04/2021). Hasil keterangan dari para saksi dan sejumlah barang bukti yang didapatkan dalam olah tkp diduga ledakan hebat pada Selasa malam, terjadi saat korban sedang mencampur serbuk petasan dengan bahan kimia lainnya di dalam kaleng.
Kapolres Ponorogo Akbp Moch Nur Azis usai memimpin olah tkp mengatakan ledakan terjadi diduga bermula dari gesekan serbuk dengan mesin mikser. Sesuai keterangan saksi dan barang bukti, korban saat mencampur dan mengaduk serbuk petasan tersebut tidak dengan manual. Pengadukan beberapa bahan kimia itu menggunakan mesin listrik alias mikser. “Barangkali karena gesekan itu menimbulkan panas dan percikan, akhirnya mengakibatkan ledakan”ungkapnya.
Saat olah tkp selain ditemukan serbuk petasan hitam, juga ditemukan bahan kimia lain seperti serbuk putih dan cairan warna hitam. Bahan-bahan itu yang dipakai korban untuk membuat petasan yang berujung petaka.
Nur Azis menambahkan kuatnya ledakan yang terdengar sampai radius 7 km, menghancurkan dinding dan atap rumah itu diduga karena yang diracik dalam jumlah besar. Perkiraanya serbuk petasan yang diracik di dalam kaleng atau ember plastik mencapai 4 kg.
Sementara itu melihat kondisi korban meninggal dunia sampai terlempar dari lantai dua dimana salah satunya kehilangan dua kaki, dimungkinkan saat itu ia yang memegang mikser sambil kaki menjepit kaleng.
“Korban yang satu diperkirakan kakinya saat itu menjepit kaleng” terangnya.
Dua Anak Soimin menjadi korban meninggal dunia akibat ledakan petasan itu adalah Sunardi (23 th) dan adiknya Samuri (21). Jenasah keduanya sampai Rabu siang masih berada di rsud Hardjono Ponorogo untuk kepentingan penyelidikan dan pemeriksaan tim labfor. (de)
