Home / Dinamika Aktual / Highlight News / Kabar Kota Kita

Rabu, 20 Juli 2022 - 11:45 WIB

“KUDATULI”, Sabtu Kelabu Yang Jadi Spirit Perjuangan PDIP Terus Dekat Rakyat

Bambang Yuwono, Ketua DPC PDI Perjuangan Ponorogo

Bambang Yuwono, Ketua DPC PDI Perjuangan Ponorogo

DUTANUSANTARAGFM: Tujuh hari lagi , Peristiwa Sabtu Kelabu 27 Juli  1996 atau Kudatuli  akan di peringati oleh segenap  komponen PDI Perjuangan. Kudatuli menjadi spirit perjuangan PDI Perjuangan untuk terus dekat dengan rakyat  dan selalu memperjuangakan hak-hak rakyat. Kisah kelam perjuangan penuh darah dan airmata pengambilalihan secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat yang saat itu dikuasai pendukung Megawati Soekarnoputri  terus di peringati oleh semua elemen PDIP hingga simpatisanya diseluruh Indonesia, termasuk Ponorogo.  Di Ponorogo ratusan mantan pejuang PDIP yang pernah terlibat dalam peristiwa Kudatuli akan berkumpul pada Minggu 24 Juli 2022 dalam acara temu kangen  dan memperingati peristiwa  Kudatuli.

Bambang Yuwono , Ketua DPC PDI Ponorogo  menyamppaikan peristiwa Kudatuli menjadi hari bersejarah bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI Perjuangan). Hanya PDIP , partai Politik Di Indonesia dalam sejaran perjuangannya selalu dikuyo- kuyo bahkan sampai menelan korban jiwa  pada masa Orde Baru. Sehingga dalam setiap peringatan hari bersejarah tersebut  semua element PDI P  memberikan penghormatan setinggi tingginnya pada tokoh tokoh pejuangan yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Hal tersebut disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Ponorogon, Bambang Yuono , Rabu ( 20/07/2022).

Lebih lanjut, Bambang Yuwono mengungkapkan  selain memberikan penghormatan , generasi muda PDI P sekarang harus  mengambil  spirit penjuangan tersebut. Tantangan zaman tidak pernah selesai , PDIP  harus terus mengikuti perkembangan jaman namun selalu melandaskan perjuangan pada Pancasila . Dimana kehadiran partai harus  bermanfaat bagi rakyat

” Bu mega menyampaikan, kader –kader partai tiada hari untu selalu  bersama rakyat dan tiada hari tanpa  memperjuangankan hak-hak rakyat.  Sehingga kedepan PDI Perjuangan akan  terus mendapatkan simpati rakyat dan selalu dihati rakyat karena dekat kedekat yang selalu dibangunnya  “tegasnya .

Di informasikan , Berdasarkan sumber Wikipedia , peristiwa 27 Juli 1996, disebut sebagai Peristiwa Kudatuli (akronim dari Kerusuhan dua puluh tujuh Juli) atau Peristiwa Sabtu Kelabu (karena memang kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu), adalah peristiwa pengambilalihan secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat yang saat itu dikuasai pendukung Megawati Soekarnoputri. Penyerbuan dilakukan oleh massa pendukung Soerjadi (Ketua Umum versi Kongres PDI di Medan) serta dibantu oleh aparat dari kepolisian dan TNI. Hasil penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia: 5 orang meninggal dunia, 149 orang (sipil maupun aparat) luka-luka, 136 orang ditahan. Komnas HAM juga menyimpulkan telah terjadi sejumlah pelanggaran hak asasi manusia. Pemerintah saat itu menuduh aktivis PRD sebagai penggerak kerusuhan. Pemerintah Orde Baru kemudian memburu dan menjebloskan para aktivis PRD ke penjara. Budiman Sudjatmiko mendapat hukuman terberat, yakni 13 tahun penjara. (wid)

 

Berita ini 17 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Dinamika Aktual

Hari Menanam Pohon Indonesia, Bupati Sugiri Sancoko : “Gerakan Menanam Libatkan Anak”

Dinamika Aktual

Gugur, 19 Pelamar PPPK Pemkab Ponorogo Tidak Ikut Ujian

Dinamika Aktual

Bupati Sugiri Sancoko : “Penetapan UMK Ponorogo 2024 Segera Dimusyawarahkan Tri partit”

Dinamika Aktual

Toko Grosir Gerabah dan Rumah tangga di Jalan Banda Ponorogo, Terbakar Habis

Dinamika Aktual

Dilaunching, Kepesertaan Bpjs Ketenagakerjaan Petani Tembakau di Ponorogo

Dinamika Aktual

Jaga Stok Darah, Kodim Ponorogo Gelar Donor Darah HUT Korem 081

Dinamika Aktual

Bupati Sugiri Sancoko “Job Fair Cara Tekan Angka Pengangguran”

Kabar Kota Kita

Lepas Cincin Ini, Petugas Damkar Ponorogo Nyaris Putus Asa