DUTANUSANTARAFM.COM: Kemarau basah jadikan acaman bagi petani tembakau di Kabupaten Ponorogo sehingga sebagian petani memilih mundur tidak menananm tembakau dan beralih ke tanaman palawija seperti kacang hijau , kedelai dan jagung. Namun ada juga petani tembakau yang menganggap kemarau basah sebagai tantangan sehingga tetap bertahan dengan menanam tembakau . Namun mereka melakukan sejumlah upaya untuk menanggulangi kemungkinan terburuk jika hujan datang dengan intensitas tinggi.Diantara melakukan rekayasa pengolahan tanah, memantau perubahan cuaca lewat applikasi yang terhubung dengan BMKG dan mengikuti pelatihan sekolah lapang penerapan pengendalian hama yang ramah lingkungan
Sahid, petani asal Desa Tatung Kecamatan Balong , Selasa ( 06/09/2022) menyampaikan pihaknya berani menanam tembakau meski kemarau basah karena bebebrapa pertimbangan. Pertama , karean lahannya terbilang pada posisi yang tinggi , kedua komoditas tembakau adalah yang paling menguntungkan dibandingkan komoditi lainnya. Sehingga meski beresiko tetap menanam tembakau , Namun sejumlah upaya dilakukannya sepeprti meninggikan pematang dan menyiapkan saluran pembuangan yang lebih dalam.
“Ini kita sudah mulai panen pertama dan sempat hujan juga , namun hujannya tidak deras sehingga selamat . Meski begitu, kita sudah siapkan kok saluran pembuangan air nya jika sewaktu -waktu hujan , “terang Sahid, Jumat ( 06/09/2022) (wid)