Dinamika AktualHighlight NewsKabar Kota Kita

Keluarga Korban Suspek Covid Babadan , Minta RSUD Benahi Layanan Masyarakat

DUTANUSANTARAFM.COM : Ponorogo – Sunarsih Istri Almarhum Haji Wasit warga Desa Lembah Kecamatan Babadan menjalani Rapit Antigen yang dilakukan oleh Satgas Covid Kecamatan Babadan, Sabtu ( 08/05/2021). Pihak keluarga akhirnya mau menjalani Rapid Antigen setelah satgas covid memberikan surat rapit Antigen almarhum Haji Wasit yang di keluarkan RSUD Hardjono pada Sabtu ( 08/05/2021). Karena saat meninggal pada Rabu malam (05/05/2021) dan dinyatakan covid kelurga korban  belum menerima surat hasil rapit antigen tersebut.

Satgas Covid  akhirnya brrhasil mendekati keluarga untuk melakukan Rapid Antgen kepada  kontak erat. Dan  hasilnya sebagian besar negative.Namun pihak satgas kecamatan meminta kepada semuanya untuk menjalani isolasi mandiri demi kesehatan semua pihak.

“ Kita akan mengikuti prosedur yang ada , karena kita pernah di nyatakan reaktif setahun lalu dan akhirnya hasil swab 3 kali hasilnya negative,.Tapi dengan kejadian yang menimpa keluarga daya ini saya minta pelayanan di rumah sakit di benahi. Saya tidak menyalahkan satgas”terang Sunarsih.

Sunarsih juga menyatakan cukuplah dia dan keluargannya saja yang menjadi korban kejadian sepeprti ini jangan terualng lagi. Karean di kucilkan itu sakit luar biasa .

“Walaupun hasil negatif tapi pihak keluarga kami minta untuk isolasi mandiri. Karena dikucilkan oleh warga, maka kami akan bantu sosialisakan ke warga agar tidak mengucilkan mereka, Saya juga meminta maaf kepada keluarga korban jika ada salah ” kara dr. Siti Fadilah, Kepala Puskesmas Babadan saat berpamitan kepada keluarga korban.

Di informasikan , almarhum Wasit  sudah 17 tahun menderita sakit jantung dan meninggal dunia di RSUD Harjono pada Rabu malam (5/5/2021). Oleh pihak RSUD almarhum diduga terpapar covid`19 sehingga harus diberlakukan dengan protokol kesehatan untuk penangannya. Ayah 3 anak itu meninggal dunia saat di ruang IGD . Namun apakah almarhum meninggal dunia karena covid19 pihak keluarha masih ragu-ragu karena tidak ada  swab terhadap korban.

“ Hasil rapid antigen positif dan baru diserahkan pada Sabtu (8/5/2021), itu pun setelah pihak keluarga dan satgas desa mengambil ke RSUD. Sedangkan untuk hasil swab tidak ada,” jelas Ika (30) anak sulung almarhum.
Seperti diketahui suami dari Narsih itu meninggal dunia di RSUD , namun selang 3-4 jam dari kematiannya belum ada tindakan apapun, termasuk proses pemakamannya..Sehingga pihak keluarga memaksa membawa pulang pada Kamis dinihari (6/5/2021), dengan kendaraan pribadi dan memakamkannya dengan prtokol kesehatan.

“ Waktu masih di RSUD kami sudah koordinasi dengan satgas desa dan keluarga untuk memakamkan dengan protkol kesehatan. Sebab jika menunggu pihak rumah sakit terlalu lama dan mbulet,” imbuh Ika.(wid)

Tags
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close
Close