Dutanusantarafm-Kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kecamatan Slahung meluas hingga wilayah Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo. Hingga Selasa (5/9/2023) petugas BPBD Ponorogo terus memantau kebakaran dilahan milik perhutani tersebut.
Kepala pelaksana BPBD Ponorogo Masun menjelaskan awalnya kebakaran hanya terjadi dikawasan desa Galak dan merembet ke wilayah desa Truneng Kecamatan Slahung. Kebakaran hutan itu akhirnya meluas dan merembet ke lahan perhutani yang ada di wilayah Desa Bekare Kecamatan Bungkal.
Untuk kebakaran lahan perhutani di wilayah Desa Truneng dan Galak sempat membuat warga setempat khawatir dan cemas, karena api terlihat mulai mendekati kawasan pemukiman. Asap yang ditimbulkan kebakaran itu juga sempat membuat warga terganggu.
Masun menjelaskan pada Senin (4/9/2023) sekira pukul 23.00 malam, berkat kerja keras petugas gabungan dari BPBD, Damkar, Polri, TNI, relawan bersama warga api yang membakar hutan di kawasan desa Truneng dan Galak relatif bisa dikuasai.
“Namun api yang merembet ke wilayah Desa Bekare Bungkal sampai Selasa siang masih terus dipantau petugas, karena dimungkinkan masih ada titik-titik api,” imbuhnya.
Hanya saja kekawatiran kebakaran di Bekare tidak seperti di Truneng dan Galak, karena karhutla Bekare jauh dari pemukinan.
“Jaraknya mencapai empat kilometer, dan terpisahkan dengan kawasan persawahan,” terangnya.
Untuk total kawasan hutan di Desa Galak dan Truneng yang terbakar mencapai delapan hektar, sedangkan di kawasan Bekare mencapai enam hektar. Sementara itu petugas memastikan fasilitas umum seperti kabel listrik, telephone aman dari kebakaran itu.
Kebakaran hutan dan lahan selain kawasan tersebut juga terjadi di wilayah Desa Pager Kecamatan Bungkal dan Tanjungsari Kecamatan Jenangan. Titik api yang muncul di wilayah itu juga terus dipantau oleh warga bersama petugas dari instansi terkait bersama BPBD. Salah satu fokus penanganannya adalah untuk diantisipasi agar api tidak merembet ke kawasan pemukiman. (de)