Kasus Kematian Mencurigakan , Tim Dokter Hewan Ponorogo Bedah Sapi Mati Pudak

9DUTANUSANTARAFM.COM : Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memimpin gerakan percepatan pengendalian dan pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku pada sapi di Kecamatan Pudak mulai Senin Petang ( 20/06/2022) . Dalam sepekan ke depan Kang Sugiri Sancoko akan berkantor di Pudak dan mengendalikan Pemerintahan Ponorogo dari Kecamatan Pudak. Setelah melihat langsung sapi yang terinfeksi PMK, Sapi yang mati karena PMK dan proses penguburan . Bupati akhirnya menyatakan ada kejanggalan terkait sebagian sapi yang mati karena PMK ini. Menurut laporan peternak sebagaian sapi mati mendadak dan dalam kondisi yang terlihat sehat paska pengobatan. Hal itu membuat kecurigaan petugas Parmedic Veteriner Ponorogo dan akhirnya dilakukan proses pembedahan atau outopsi kemudian di kirimkan ke laboratorium untuk dilakukan penelitian untuk mengetahui penyebab sesungguhnya.
Kang Bupat Sugiri Sancoko mengakui saat ini pihaknya sedang menunggu hasil laboratorium dari proses outopsi tersebut. Dirinya belum bisa menyampaiakn apakah kematian akibat PMK, atau kasus lainnyaa atau mutan baru .
“Saya belum bisa menyatakan apa penyebabnya kita tunggu hasil laboratorium dulu. Semogga bisa diketahui secepatnya penyebabnya dan kita lebih cepat penangananya. Saya akan berkantor di Pudak dalam kurun waktu sepekan kedepan untuk memimpin langsung percepatan penanganan termasuk memikirkan penguburan, santunan bagi warga terdampak PMK yang sapinya mati dan restrukturisai utang di perbankan , “terang SugiriSancoko.
Hasil pantauan dutanusantarafm.com di Kecamatan Pudak , Senin ( 20/06/20220) dalam kasus kematian sapi 4 hari terakhir. Sejumlah peternak mengaku kaget karena sapinya mati mendadak , padahal mereka sebelumnya melalui rekaman video mengabarkan kepada peternak lain sapinya sudah sembuh paska terkena PMK sudah mau makan dan sudah mulai bisa diperah susunnya. Namun , tiba mati mendadak dikandang seperti kena serangan jatung . Masyarakta setempat menyebutnya Tiger Heart. (wid)