Dutanusantarafm.com – Ribuan calon pendaftar Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK TA 2022/2023 akan berebut akses jaringan agar bisa mendaftar sekolah. Karena itu, dinas terkait jamin tidak akan terjadi chongest, akibat terlalu banyak pengakses.
Kasi SMA PKPLL Cabdin Wilayah Ponorogo, Eko Budi Santoso mengklaim saat ini pihaknya sudah mengantisipasi dengan meningkatkan kapasitas bandwidth menjadi tiga kali lipat.
“Kami sudah berkoordinasi dengan tim IT provinsi, dan kami pastikan jaringan bisa diakses dengan lancar,” ungkapnya Senin (13/06 2022).
Diakui Eko, congestion atau crowded saat mengakses itu bisa saja terjadi. Itu karena terlalu banyak pengakses internet di lokasi yang sama, dalam kurun waktu bersamaan.
Apalagi, saat ini sistem PPDB digelar dengan cara online. Sehingga, dalam kurun waktu tertentu akan banyak pengakses yang berkunjung ke laman pendaftaran sekolah.
“Terkait hal ini, sudah kami uji. Bahkan, dalam satu rumah bisa mengakses internet kami lebih dari tiga pengguna. Mungkin anak, bapak dan ibunya ingin sama sama mengakses. Itu bisa,” katanya.
Meski dinas jamin aman, bukan tidak mungkin chongest bisa terjadi. Mengingat, akan ada lebih dari 6.154 pendaftar yang akan mengakses jaringan PPDB.
Jumlah itu, merupakan total calon pagu dari 24 SMA/SMK di Kabupaten Ponorogo. Yakni, terdiri dari 3.502 siswa di 16 SMA dan 2.652 siswa dari 8 SMK.
Para pendaftar, lanjut Eko bisa mengakses selama 24 jam. Jika terkendala saat pagi, mereka bisa mengakses saat malam atau bahkan dini hari. Pendaftaran sekolah dimulai sejak 20 Juni hingga 5 juli 2022 mendatang.
Tidak berbeda jauh dengan PPDB tahun lalu, kali ini pendaftaran dibagi menjadi tiga jalur. Yakni, jalur pertama Avirmasi, perpindahan orang tua, dan prestasi hasil lomba. Jalur dua, yakni zonasi SMK dan ketiga jalur prestasi akademik. (Umi Duta)
