Dutanusantarafm-Para petani tomat yang ada di Kabupaten Ponorogo bisa tersenyum bahagia. Hasil jerih payahnya menanam tomat tidaklah sia-sia. Memasuki masa panen ini harga tomat sangat menjanjikan, laksana obat di masa pandemi.
Harga tomat ditingkat petani sejak beberapa oekan lalu terus mengalami kenaikan, bahkan hingga menembus 12.500 rupiah per kilogram untuk saat ini.
“Harga seperti saat ini bisa dibilang paling bagus, karena jarang sekali terjadi” ungkap petani tomat Zaenul.
Petani 50 tahun asal Siman ini menceritakan dengan harga saat ini petani sangat beruntung.
“ibaratnya menanam tomat laksana mendapatkan obat di saat pandemi. Covid 19” ucapnya.
Ia mengatakan dengan harga tomat di petani 2.500 rupiah per kilogram saja, petani sudah bisa balik modal. Apalagi jika harga tomat menembus 12.500 rupiah per kilogram, maka keuntungannya bisa berlipat.
Memasuki usia 80an hari tanaman tomat sudah mulai bisa dipanen buahnya. Masa panen tomat bisa berlangsung sekitar satu bulan lebih. Meski masa panen tidak begitu lama, namun hasilnya sangat bisa dirasakan.
Ungkapan bahagia juga tercermin dari wajah petani asal Desa Tatung Balong Rudi. Ia merasa bersyukur saat tanamannya mulai bisa dipaenen harga tomat di pasaran sangat bagus. Jika harga jual tomat dari petani 12.500 rupiah per kilogram, maka harga ditingkat konsumen bisa mencapai 17.000 rupiah per kilogram.
Mahalnya harga tomat saat ini bisa disebabkan karena petani jarang yang menanamnya. Atau karena ada serangan hama dan penyakit. Ditambah lagi tidak banyak pasokan tomat yang masuk dari luar kota ke Ponorogo.
“kayaknya saat-saat ini tidak banyak yang menanam tomat mas, banyak yang beralih ke tanaman lainnya”pungkasnya. (de)