DUTANUSANTARAFM.COM : Ponorogo – Harga gabah kering sawah saat ini tembus di angka Rp. 710 ribu per kuintal . Harga tersebut tertinggi dalam sejarah yang dirasakan oleh petani padi di Kabupaten Ponorogo . Sebelumnya harga tertinggi yang pernah dirasakan hanya dikisaran Rp. 680 ribu /kuintal .Itupun terjadi beberapa tahun lalu. Meroket harga gabah kering sawah telah terjadi sejak pekan kedua bulan Agustus . Dimulai dari harga Rp. 630 ribu/kuintal , kemudian naik lagi ke harga 660 ribu /kuintal, pekan selanjutnya naik menjadi Rp. 680 ribu.kuintal dan terakhir pada Senin (28/08/2023) kembali naik dikisaran harga Rp. 710ribu /kuintal . Harga tersbeut diikuti dengan kenaikan harga beras yang mencapai angka sekitar Rp. 12.000 -12.500/kg .
Roma , salah satu petani asal Kecamatan Babadan yang panen padai ad Senin ( 28/08/2023) mengaku dalam sejarah petani harga Rp. 710 ribu /kuintal ini yang paling tinggi . Prediksinya kenaikan masih bisa terjadi karena panen raya di kawasan Babadan masih sepekan lagi akan berakhir . Biasannya kalau menjelang menipisnya kawasan yang panen harga akan mulai menurun .
“Dan bersyukur , di wilayah babadan ini panennya biasanya belakangan dan selalu berada pada harga yang tinggi. Rata-rata petani jika lahannya seluas 1400 meter persegi pulang membawa uang panen sekitara Rp. 9 juta lebih karena padinya langsung dijual ke pedagang, “terang Roma.
Di informasikan , selain hargannya yang cukup tinggi , produksi padi di wilayah Kecamatan Babadan saat ini juga terbilang bagus dengan rata -rata per kotak atau per 1400M2 bisa menghasilkan 1- 1,4 ton. (wid)