Getol Wujudkan Implementasi Kurikulum Merdeka
Dutanusantarafm.com- Target pemerintah untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka (IKM) belajar pada 2024 disikapi serius Cabdin Wilayah Ponorogo. Puluhan guru SMA/SMK saat ini, sedang fokus mengikuti pelatihan dan lokakarya Guru Penggerak.
Kasi SMA PKPLL Cabdin Wilayah Ponorogo, Eko Budi Santoso mengungkapkan sejak masuk ke tahap 3 nasional pihaknya mencatat sedikitnya ada 50 lebih guru yang mengikuti program tersebut. Puluhan guru itu, terdaftar dalam gelombang 6.
“Karena program ini dilakukan secara bertahap. Dan Ponorogo baru masuk di tahap 3,” katanya kemarin (21/06 2022).
Puluhan guru itu, merupakan guru yang berusia dibawah 54 tahun. Mereka mendaftar secara mandiri, di website resmi milik kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud). Jika sudah terdaftar, mereka akan mengikuti berbagai pelatihan dan lokakarya.
“Animonya lumayan bagus. Karena status guru penggerak itu nanti akan menjadi salah satu syarat untuk bisa mendaftar sebagai sekolah,” imbuhnya.
Eko menambahkan, untuk bisa mengantongi sertifikat sebagai guru penggerak mereka wajib mengikuti pelatihan dan lokakarya selama 9 bulan. Selama itu pula, para guru tersebut wajib mengaplikasikan IKM di masing-masing lembaga tempat mereka mengajar.
“Selama itu pula, akan ada pendampingan dari para tutor yang sudah dibekali sebelumnya oleh P4TK SMA di Malang dan juga Jogjakarta,” terangnya.
Melalui puluhan guru itu, lanjut Eko diharapkan mampu mewujudkan berbagai inovasi merdeka belajar. Sehingga, pendidikan merata untuk semua lapisan masyarakat bisa segera terwujud.
“Guru penggerak ini, sebagai ujung tombak untuk perubahan paradigma lama ke paradigma baru. Sehingga pelaksanaan pendidikan yang digadang-gadang pemerintah bisa terealisasi,” tegasnya. (Umi Duta)
