Gerakkan Relawan Edukasi Kartu Pra Kerja

Dutanusantarafm.com- Belum maksimalnya serapan program kartu pra kerja, di wilayah Kabupaten Ponorogo memantik reaksi pengurus Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi). Secara berkala, tim melakukan pendampingan agar program pemerintah itu tepat sasaran.
Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPC Papdesi Pusat, Barno mengungkapkan pendampingan dilakukan agar para pencari kerja khususnya mereka yang terdampak pandemi covid 19 terbantu.
Selama ini, masyarakat yang memenuhi kriteria belum semuanya bisa mengakses program tersebut. Padahal, jika lolos peserta akan mendapatkan bantuan senilai Rp 2,4 juta.
‘’Kami hanya membantu secara sukarela. Dan ini program pemerintah, bagi para pencari kerja atau yang sedang bekerja tetapi terdampak pandemi,’’ katanya saat ditemui dirumahnya pada Kamis (26/05 2022).
Barno menuturkan, selama kurun waktu empat bulan terakhir dirinya dan tim relawan mendampingi para pendaftar. Tentu saja, para pendaftar itu sudah memenuhi kriteria yang ditentukan pemerintah.
Salah satunya, tidak tercatat sebagai penerima semua jenis bantuan pemerintah pusat dalam bentuk apapun. Serta usia diatas 18 tahun, dan kurang dari 60 tahun.
‘’Dan kami sarankan saat mendaftar itu dilakukan berkelompok. Karena cara itu akan lebih efektif,’’ imbuhnya.
Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam mendaftarkan diri sebagai peserta kartu pra kerja. Mulai dari mendaftar online, dengan menggunakan akun email. Selanjutnya mengisi form data diri, seperti Nomor Induk Kependudukan serta kartu keluarga (KK). Setelah terverifikasi, pendaftar diminta untuk mengisi sejumlah pertanyaan yang diberikan oleh sistem.
Saat ini, kartu pra kerja masuk gelombang ke-30. Pendaftaran dimulai pada 22 Mei hingga 26 Mei 2022.
Sejak dilakukan pendampingan untuk kali pertama, Barno sudah mencatat ada lebih dari 2000 orang terdaftar. Mereka tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Ponorogo, maupun di eks Karesidenan Madiun. Seperti Magetan dan Pacitan.
“Sebagai catatan, kami hanya membantu pendampingan untuk mendaftar. Terkait lolos atau tidak, itu tergantung pusat. Dan kami membantu secara suka rela, tidak ada motivasi apapun,’’ tegasnya. (Umi Duta)