Dutanusantarafm.com-Janji hearing yang diberikan Ketua Komisi B Bidang Ekonomi DPRD Ponorogo, Suhari untuk mencari kebenaran karut marutnya penanganan pendataan korban sapi mati akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hanya isapan jempol.
Faktanya, hearing dengan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan setempat pada Kamis (21/07/2022) gagal digelar. Suhari berdalih, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas tersebut saat rapat sebelumnya. Pun, Suhari terkesan lempar tanggung jawab lantaran enggan dikonfirmasi.
“Iya tidak jadi kami laksanakan, karena sebelumnya kami melalui wakil komisi sudah rapat dengan dinas. Jadi hearing sudah tidak perlu dilaksanakan,’’ katanya saat dihubungi melalui telepun seluler pada Kamis (21/-7/2022).
Padahal, pada Senin (18/07/2022) Suhari berjanji akan meluruskan keluhan peternak itu dengan meminta hearing.
Menurutnya, melalui kegiatan tersebut dewan bisa mendengar langsung kendala dinas terkait karut marutnya pendataan kasus di level bawah tersebut.
Saat ditanya tentang hasil koordinasi, Suhari yang politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu justru melempar tanggung jawabnya kepada sang wakil yakni Ribut Riranto.
Namun, hingga pukul 14.30 Ribut tidak memberikan jawaban dan hanya membaca pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp yang dikirim reporter Duta Nusantara.
Hingga saat ini, pendataan kasus kematian ternak belum terselesaikan dengan baik. Sehingga, peternak belum bisa mendapatkan bantuan yang sudah dijanjikan pemerintah. (Umi Duta)