DUTANUSANTARAFM.COM : Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Dan Perikanan (Dispertahankan) Kabupaten Ponorogo Masun menyatakan terkait status KLB untuk penyakit mulut dan kuku (PMK) di 4 Kabupaten di Jawa Timur , Ponorogo masih dalam kondisi aman. Dispertahankan belum menerima laporan dari peternakan Ponorogo terkait adannya sapi mereka yang menderita penyakit mulut dan kuku ini. Bergerak cepat, Dispertahankan Ponorogo Bidang eternakan telah mengambil sejumlah langkah kebijakan untuk mengantisipasi penularan. Diantarannya melakukan pemantauan di perbatasan Ponorogo –Trenggalek.
“Pemantauan dilakukan di perbatasan Trenggalek karena bibit sapi perah Ponorogo rata-rata di beli peternak Ponorogo dari Kabupaten Malang. Sehingga kita melakukan pemantauan cukup ketat agar tidak ada penularan akibat mobilitas antara daerah ini,”ungkap Masun.
Lebih lanjut , Masun menjelaskan peantauan lebih di fokuskan di Trenggalek karena daerah yang ditetapkan KLB oleh Propinsi Jawa Timur sebelumnya hanya 4 Yaitu Kabupaten Mojokerto, Gresik, Sidoarjo dan Lamongan. Namun kini kabupaten malang juga terjangkit
“Dan alhamdulilah setelah kita melakukan pemantauan hampir disemua titik perbatasan Insyaaloh sampai saat ini belum masuk di Ponorogo. Sehingga kita fokuskan ppemantauan di perbatasan Trenggalek karena khawatir melihat Malang sudah terjangkit pada kasus sapi perah . Dan sebagaian peternak Ponorogo ambil bibitnya di Malang . Sementara untuk di perbatasan Wonogiri tidak masalah karena Jawa Tengah dalam kondisi aman, “terang Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo , Masun , Selasa ( 10/05/2022). (wid).