BPBD Ponorogo Pastikan EWS Disemua Kawasan Tanah Retak, Normal

Dutanusantarafm-Kabid logistik dan kedaruratan Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo Setyo Budiono mengatakan semua kawasan tanah retak yang ada di Ponorogo telah dipasangi alat untuk mendeteksi pergerakan tanah early warning system (EWS). Semua alat yang terpasang saat ini dipastikan kondisinya normal.
Budi menjelaskan alat EWS telah dipasang di kawasan tanah retak seperti di desa talun kecamatan ngebel, desa munggung, dan desa banaran kecamatan Pulung, desa wates kecamatan Slahung, desa dayakan kecamatan badegan , desa sawoo dan desa pangkal yang berada di kecamatan sawoo. EWS ada yang sduah dipasang sejak tiga tahun lalu ada juga yang baru dipasang tahun ini.
EWS yang baru dipasang tahun ini antara lain yang dipasang di desa munggung kecamatan Pulung. Pemasangan baru dilakukan s ekitar dua minggu lalu, setelah diketahui muncul retakan di sebagian titik yang ada di desa tersebut. Selain pemasangan baru BPBD juga rutin melakukan pengecekan ews yang terpasang itu. Apabila ada yang rusak maka segera diganti yang baru. Budi mencontohkan ketika ews di desa banaran rusak karena terkena longsor belum lama ini, maka telah digantinya dengan yang baru.”setiap ada kerusakan langsung dilaporkan agar diganti atau diperbaiki”imbuhnya.
Pemasangan EWS bagian dari pengukuran dan retekan tanah yang bisa diketahui secara rutin dengan system on line. Pada alat itu dilengkapi dengan alat pengukur pergeseran tanah dan juga sirine tanda bahaya. Dengan ews ini maka langkah antisipasi dan penaganan bila ada penambahan rekahan bisa segera dilakukan. Harapanya tidak sampai menimbulkan korban jiwa apabila retakan itu berpotensi mengakibatkan longsor. “Dengan alat ews antisipasi bisa dilakukan sejak dini”tukasnya.(de)