Dinamika AktualKabar Kota Kita

Akseptor Vasektomi di Ponorogo Rendah, Dinas Klaim MOP Jadi Pilihan Terakhir

Dutanusantarafm,com- Jumlah akseptor dari metode kontrasepsi Medis Operasi Pria (MOP) atau vasektomi di Kabupaten Ponorogo masih rendah. Yakni, hanya 321 orang, dari total 62.283 peserta.

Jumlah tersebut terhitung, selama kurun waktu hingga Maret 2022. Jumlah itu tersebar di 21 puskesmas di seluruh Kabupaten Ponorogo, dengan peserta terendah dari Puskesmas Sambit hanya empat orang.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) setempat, Harjono mengatakan rendahnya animo akseptor tersebut karena MOP merupakan pilihan terakhir alat kontrasepsi.

Biasanya, ibu rumah tangga akan memilih metode lain yang dirasa lebih popular dan aman bagi mereka. Seperti, IUD, suntik, pil, implan, kondom maupun metode operasi wanita (MOW).

‘’MOP ini biasanya dilakukan si pria saat istrinya tidak cocok dengan semua jenis alat kontrasepsi itu. Biasanya, terjadi alergi atau sakit. Selain itu, bisa juga karena sudah banyak memiliki anak,’’ terangnya Minggu (3/07 2022).

Harjono menuturkan MOP, biasanya dilakukan atas kesediaan suami usia produktif. Mulai dari 40 tahun sampai 50 tahun. Melalui tindakan MOP tersebut, akan ada tindakan pengikatan dan pemotongan saluran benih agar sperma tidak keluar sehingga tidak bisa membuahi sel telur.

MOP merupakan pilihan paling efektif untuk menekan angka kehamilan secara permanen. Karena mampu mencegah kehamilan, hingga 99 persen. MOP ini juga tidak mengganggu aktivitas pasangan suami istri, serta menggunakan tindakan bedah yang aman dan sederhana. (Umi Duta)

Tags
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close
Close