Home / Hukum dan Politik / Kabar Kota Kita

Jumat, 12 Januari 2024 - 06:31 WIB

Kalak BPBD Ponorogo: Retakan Gondangsari Banaran Pulung Harus Diwaspadai

Dutanusantarafm-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo telah membuat surat edaran kepada Kepala Desa Banaran Kecamatan Pulung dan warga setempat untuk selalu waspada dengan munculnya kembali retakan tanah di Gunung Gede sejak beberapa hari lalu. Retakan tersebut pernah muncul pada tahun 2021, namun retakan semakin melebar dengan pergeseran sedalam 20 hingga 80 centimeter setelah hujan deras pada Minggu(7/1).

Kalak BPBD Ponorogo Masun mengatakan retakan seperti mahkota itu panjang mencapai hampir 70 meter dan kedalaman hampir 1 meter. Warga Dusun Gondangsari yang berada di lereng gunung tersebutpun khawatir dan was-was dengan kondisi saat ini. Mereka tentu tidak bisa melupakan kejadian bencana tanah longsor dahsyat di desa tersebut, pada tahun 2017.

“ Karena itu pada surat edaran yang dibuat BPBD Ponorogo itu disampaikan apabila hujan turun lebih dari dua jam, warga dihimbau untuk mencari tempat berlindung yang aman. Retakan yang semakin lebar dan amblesnya semakin dalam saat ini agar diwaspadai bersama” Imbuh Masun.

Ia menjelaskan BPBD Ponorogo telah melakukan asesmen atau pemetakan di lokasi tersebut pada Selasa (09/1). Namun begitu hasil pemetaan yang dilakukan itu belum bisa dijadikan dasar ilmiah untuk mengambil kebijakan atau membuat rekomendasi.

“ Yang berhak mengeluarkan rekomendasi adalah PVMBG, BPBD akan meminta bantuan mereka untuk melakukan asesmen di Banaran” Terangnya.

Retakan tanah sepanjang hampir 70 meter ini, bisa mengancam puluhan warga Dusun Gunungsari yang menempati 16 rumah di sekitar lokasi atau di lereng gunung. Dengan rincian enam rumah yang berlokasi di atas dan sepuluh rumah yang ada di bawah.

Sementara itu akibat munculnya retakan tersebut material longsor di RT 02, RW 01 Dukuh Gondangsari yang menutup akses jalan antar dukuh pada Minggu (7/1/2024), sampai saat ini belum dievakuasi. Hasil kaji cepat jika material itu dievakuasi , dikhawatirkan bagian atas akan terbawa ikut longsor juga.

“Perlu kita kaji dulu apa yang perlu dilakukan dan menunggu saat yang tepat untuk melakukan evakuasi material longsor” Tukasnya. (de)

Share :

Baca Juga

Highlight News

Empat sumur dalam akan dibangun di 4 desa langganan kekeringan Ponorogo

Hukum dan Politik

Si Udin Jadi Buruan Media Gara- Gara Jadi Dewan PPP

Highlight News

Paska Dilantik, Ketua DPRD Ponorogo Ajak Para Anggota Dewan Tak Khianati Rakyat

Highlight News

Lagi-lagi head to head, Ipong mengaku deg-degan, merinding namun bahagia

Highlight News

KPU Ponorogo gandeng RSPAL dr.Ramelan untuk tes kesehtan paslon

Highlight News

Ali Mufthi Jabat Plt Ketua DPD Golkar Ponorogo

Highlight News

Bersama Koalisi Kemenangan Rakyat Sugiri Sancoko-Lisdyarita Mendaftar di KPU Ponorogo

Highlight News

Tak kapok, Pria ini tiga kali ketangkap mencuri uang kotak amal