Home / Highlight News / Kabar Kota Kita

Kamis, 2 Juli 2020 - 20:35 WIB

Perkembangan Covid19 Ponorogo. “Tambahan 2 Import Case Surabaya, 1 Meninggal, 1 Jalani Isolasi”

Dutanusantarafm.com-Seorang penderita covid 19 import Surabaya asal Desa Joresan Mlarak meninggal dunia. Bupati Ipong Muchlissoni menyampaikan kabar duka itu melalui pesan whatsapp pada Kamis 2 Juli 2020, petang.

Ipong menjelaskan sehari-hari Pria (51 tahun) itu bekerja di Surabaya dan sekitarnya. Pada tanggal 26 Juni 2020 ia pulang ke Ponorogo, dimana sebelumnya demam 4 hari. Karena ketika di Ponorogo ia masih demam, kemudian berobat ke dokter praktek swasta dan Puskesmas Mlarak. Pasien akhirnya dirujuk ke RSUD karena RDT di puskesmas habis. ” Sampai RSUD ditemukan adanya pneumoni, telah diambil swab 2x dan dirawat di RSUD dengan status PDP. Setelah dirawat selama 3 hari, tadi Pagi pasien meninggal, dan sore ini keluar hasil positif.” ungkapnya.

Pemakaman terhadap jenasah tersebut dilakukan dengan tata laksana jenazah COVID. “Terima kasih kpd semua pihak yang membantu proses pemakaman, antara lain dari relawan BPBD, satgas covid desa, TNI, POLRI dan juga petugas puskesmas” ucapnya. Rencananya petugas akan melakukan swab terhadap 3 orang yang pernah kontak erat.

Bupati Ipong juga mengabarkan ada penambahan seorang penderita covid19 import Surabaya yaitu perempuan 22 tahun, asal Desa Binade (Ngrayun). Perempuan tersebut datang dari Surabaya kemarin tgl 1 Juli 2020, dimana saat di perusahaan tempat dia bekerja dilakukan rapid test, hasil reaktif kemudian diswab, tgl 29/6 hasil PCR positif. Kemarin (01/07/2020) dia pulang ke Ponorogo naik bus umum, sempat menghubungi satgas desa dan diteruskan ke puskesmas Ngrayun. Saat posisi sampai Madiun, akhirnya dijemput oleh tim PSC ke terminal, pasien kemudian dibawa ke RS darmayu untuk menjalani perawatan.

” Pemkab Ponorogo lebih memilih merawat mereka dengan melihat sisi kemanusiaan. Karena bagaimanapun mereka adalah warga kita. Jadi mengedepankan kemanusiaan lebih utama dari sekedar ingin dapat status atas covid 19 ini.” terangnya.

Tidak bosan-bosannya orang nomer satu di Ponorogo ini mengingatkan agar berdisiplin dalam mematuhi protokol kesehatan. Keluarga, orang-orang terdekat, untuk turut mematuhi protokol kesehatan, saling menjaga untuk keselamatan semua.
” Tetap Waspada..Corona belum musnah, dia hanya menunggu kita lengah. Tetap ingat dan laksanakan “lagu wajib” protokol kesehatan.” pesanya.

Data kasus covid19 di Kabupaten Ponorogo per tanggal 2 Juli 2020 total 47 orang, pasien sembuh 31 orang, isolasi RS 13 orang dan meninggal orang. “Mari bahu membahu dan bersatu melawan COVID19. Semoga Allah SWT melindungi kita semua” pesannya. (san)

Berita ini 5 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Dinamika Aktual

Begal Payudara Beraksi di Jenangan, Korban Terjatuh luka babras

Dinamika Aktual

Brigade Alsintan , Siap Cek Info Kelangkaan Alsintan Yang Sebabkan Petani Kesulitan Panen Padi

Dinamika Aktual

Penjualan Janur Ketupat di Pasar Legi Ponorogo Merosot Gegara Kwang Wung

Dinamika Aktual

Sewa Combine Tembus Rp. 700 Ribu , Petani Njleput Antara Biaya Panen dan Merosotnya Harga Gabah

Dinamika Aktual

340 Alfaexpress Tersebar di Jalur Mudik, Siap Penuhi Segala Kebutuhan Perjalanan

Dinamika Aktual

Sebuah Toko Kelontong di Tonatan Ludes Terbakar, Diduga Korsleting Listrik

Dinamika Aktual

Dua Bocah TK di Sukorejo Ditemukan Meninggal di Sungai

Dinamika Aktual

Ramadan Sampah Produksi Rumah Tangga di Ponorogo Naik 10 Persen