Dutanusantarafm-Para pemuda Dukuh Tengah yang tergabung dalam Organisasi tengah jaya (orteja) Desa Karanglo Kidul Kecamatan Jambon Ponorogo tergerak hati dengan melakukan penggalangan dana untuk membantu Vanesa. Vanesa Vivia Melinda (15) korban kecelakaan tunggal menderita cidera tulang leher,yang menyebabkan kedua kakinya sulit digerakkan.
Zaenul Fuadi pengurus Organisasi Tengah Jaya (Orteja ) mengatakan penggalangan dana bertujuan untuk membantu meringankan beban penderitaan pihak keluarga dan vanesa sendiri pada khususnya. Atas musibah yang dialami Vanesa para pemuda ikut merasa kasihan dan prihatin,karena Vanesa masih muda, masa depannya masih panjang.
“Kasihan mas, vanesa masih muda harus menderita sakit seperti itu. Vanesa harus mendapatkan penanganan dengan baik” ucapnya.
Penggalangan dana yang dilakukan Orteja dilakukan melalui pembuatan pamflet yang dipublikasikan di media sosial dan juga kunjungan dari rumah ke rumah para donatur. Panitia membuka dua rekening untuk para donatur yang ingin memberikan bantuan. Bantuan yang terkumpul nantinya akan diserahkan kepada pihak keluarga, yang diharapkan bisa untuk membantu biaya perawatan atau pengobatan Vanesa. Karena seperti yang disampaikan keluarga Vanesa, bahwa dibutuhkan dana sekitar Rp. 150 untuk biaya operasi dan perawatan di rumah sakit Orthopedi Solo.
“Semoga kalau uang sudah terkumpul bisa meringankan beban mereka ”imbuhnya.
Fuad menambahkan agar beban biaya itu terkurangi selain dengan cara membuka pintu donasi dikabarkan sekarang ini sedang diurus kepesertaan BPJS kesehatan untuk keluarga Vanesa . Selagi menunggu berlakukanya kepesertaan BPJS Kesehatan maka Vanesa sejak Minggu sore dirawat di RSUD hardjono Ponorogo. Vanesa sebelumnya sempat dirawat dua hari di RS.Ortopedi Solo, namun terpaksa harus dibawa pulang karena tidak ada biaya.
Sementara itu akibat cedera leher yang diderita Vanesa tersebut , dikabarkan bagian perut ke bawah sudah mulai sulit digerakkan. Sebelumnya saat dirawat di rumah vanesa juga sempat mengalami demam, dan kini ketika dirawat di RSUD hardjono keluhan itu sudah mulai terkurangi. (de)