Dutanusantarafm-Naas dialami oleh Muhamad Jupri pekerja pembuatan rangka atap dari bahan baja ringan pada Masjid Daarun Najah, Dukuh Plongko, Desa Jurug, Kecamatan Sooko. Pria ini tewas karena tersengat arus listrik saat mengebor rangka tersebut pada Senin (7/6/2021) sore.
.
Menurut keterangan Imam Ashari, seorang saksi yang ikut menolong korban asal Tulungagung ini, sekira pukul 15.30 korban melakukan pengerjaan pemasangan kerangka atap baja ringan (galvalum). Korban secara tiba-tiba berteriak bahwa ia kesetrum.
Saksipun tidak lama kemudian mencabut stop kontak yang menghubungkan dengan mesin bor serta menolong korban.
.
Usai mencabut stop kontak kabel yang menghubungkan dengan kabel mesin bor yang dioegang korban, saksipun bersama pekerja lain berusaha menolong korban asal Kabupaten Tulungagung tersebut. Namun sayang kondisi korban sudah tidak bisa diselamatkan lagi.
.
Kapolsek Sooko AKP Supardi dikonfirmasi duta nusantara fm membenarkan kejadian orang meninggal akibat tersengat aliran listrik tersebut.
.
“Kami mendapatkan laporan dari Kepala Desa Jurug terkait kecelakaan kerja yang menimpa seorang pekerja pada saat memasang kerangka atap baja ringan (galvalum).Anggota Polsek Sooko Polres Ponorogo langsung menuju ke tempat kejadian,”terang AKP Supardi,
.
Pada saat anggota tiba di lokasi, korban berusaha diturunkan dari atap dan langsung dilarikan ke Puskesmas Sooko untuk dilakukan pemeriksaan.
.
“Dari hasil pemeriksaan petugas Puskesmas Sooko, korban mengalami luka bakar dibagian perut sebelah kiri, dengan kondisi sudah meninggal dunia,”jelas Kapolsek Sooko.
.
Ia menjelaskan korban meninggal dunia diduga akibat tersengat aliran listrik dari kabel mesin bor yang terkelupas yang digunakan korban untuk memasang atap baja ringan (galvalum).
“kondisi kabel sudah tipis dan ada yang terkelupas, sehingga menghantarkan listrik ke tubuh korban” ungkapnya.
Kapolsek menyampaikan kejadian ini murni kecelakaan kerja, pihak keluarga menerima kejadian tersebut dan tidak akan menuntut kepada pihak manapun.
Jenasah korban selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga proses pemakaman, (de)