PONOROGO – Satreskrim.Polres Ponorogo Jawa Timur bekerjasama dengan RSUD .Dr.Hardjono melakukan proses otopsi jenazah dalam kasus dugaan penganiayaan berujung maut , pada Kamis (24/06/2021). Penganiyaan terjadi oleh senior terhadap korban di salah satu Ponpes di kecamatan Jambon. Penganiayaan diduga dilakukan oleh 3 seniornya dilingkungan pondok pada Selasa(22/06/2021) menyebabkan korban koma dan dirawat dirumah sakit selama 2 hari .Kemudian pada Rabu Malam.(23/06/2021) meninggal dunia. Korban berinisial M adalah santri berumur 15 tahun berasal dari Palembang , Sumatra Selatan .
Berdasarkan pantauan dutanusantarafm.com di Unit PPA Satreskrim Polres Ponorogo , Kamis (24/06/2021) ada 3 santri yang dimintai keterangan didanpingi orang tua perempuan. Pemilik pondok pesantren juga terlihat di Satreskrim . Pekerja sosial ( peksos ) juga terlihat mendampingi saksi karena 2 pelaku diantaranya masih anak -anak.
Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP. Hendi Septiadi mengatakan hari ini pihaknya memeriksa saksi dan autopsi jenazah korban.
“Intinya benar ada kejadian pengeroyokan, terhadap korban ini kita mau melaksanakan otopsi,” ungkapnya, Kamis (24/6/2021).
Kasatreskrim AKP. Hendi juga menjelaskan, penyelidikan dilakukan karena korban meninggal dunia dan sempat di rawat 2 hari di rumah sakit.
“Dini hari tadi dikabarin meninggal, kita koordinasi dengan dokter nya kita lakukan otopsi di RSUD,” jelasnya.
Kasatreskrim Polres Ponorogo menyampaikan penyebab penganiayaan karena ada permasalahan antara korbannya dan pelaku . Korban di tegur kemudian dikroyok.
“Para pelaku pengeroyokan ada yang dewasa ada yang anak- anak,”terang AkP.Hendi Septiadi.(wid)
Kemudian korban selama dua hari tidak sadarkan diri dirumah sakit. Hari Kamis (24/6/2021) diketahui korban meninggal dunia. (Wid).