DUTANUSANTARAFM.COM: “Mikul Duwur Mendem Jero “disampaikan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat menemui 100 orang pedangang lama Pasar Legi Ponorogo yang melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Pemkab Ponorogo, Rabu ( 07/04/2021). Artinya bupati berjanji akan menjernihkan masalah terkait pembagian lapak Pasar Legi namun butuh waktu dan kehati hatian dalam menyelesaikannya. Karena masalah ini bagian peninggalan pemerintahan terdahulu sehingga harus berhati hati.
” Saya akan menjernihkan masalah ini dengan Bu Adin dan Pak Sekda. Tentu saja butuh waktu karena tidak bisa selesai dalam hitungan menit atau setengan jam. Tapi saya pastikan saya akan berpihak pada rakyat , tapi pedagang juga tidak boleh egois karena namanya musyawarah itu mencari jalan tengah, ” terang Sugiri Sancoko dihadapan pedagang.
Mengiyakan apa yang disampaikan oleh Bupati, para pedagang pun menyatakkan setuju dan menyerahkan penyelesaian permasalahan dengan musyawarah antara perwakilan pedagang dengan pemerintah kabupaten. Hal tersebut disampaikan Sudono , salah seorang pedagang pasar yang ikut aksi demonstrasi.
Sudono mengungkapkan pihaknya sudah menyampaikan semua permasalah yang dihadapi oleh para pedagang Pasar Legi lama yang sampi saat ini belum ada kepastian sama sekali kepada Bupati Sugiri Sancoko. Melalui 5 orang perwakilan juga menyampaikan 4 tuntutan yang saat ini dirasakan oleh semua pedagang. Pertama , Pemkab di minta meletakkan dan mengembalikan pedagang ke posisi semua. Kedua, Pemilik lam adalah pedagang yang sah karena memiliki BPTU. Ketiga, pemerintah diharapkan transparansi dalam pembagian lapak. Dan tuntutan ke 4, usut calo penjual lapak.
“Kita minta transparasi dan mengusut terkait adanya dugaan jual beli lapak juga karena ith merugikan pedagang lama . Ada 30 pedangang lama pedagngan sayur dilapak dalam kehilangan lapaknya makanya mereka sekarang bergabung ikut aks demonstraaj hari ini ,” terang Dono . (wid)